PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG OBAT MELALUI KEGIATAN APOTEKER CILIK DI SDN 11 PANGKALAN BARU KABUPATEN BANGKA TENGAH

Authors

  • Mirnawati Zalili Sailan
  • Lana Sari
  • Dela Lanaya

Keywords:

Apoteker Cilik, Obat, Siswa Sekolah Dasar

Abstract

Penanaman pemahaman tentang obat sejak dini perlu dilakukan oleh para apoteker di lingkungan  masyarakat. Hal ini semakin banyaknya informasi yang didapatkan oleh anak usia dini tentang obat dari berbagai sumber seperti iklan di televisi, radio, majalah dan informasi langsung dari lingkungan keluarga. Pemberian informasi tentang obat sangat penting karena obat sangat mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Menurut Kepala Desa Tanjung Gunung, yang merupakan lokasi SDN 11 Pangkalan Baru ini, penyalahgunaan obat sudah sering terjadi terutama dikalangan remaja dengan mencampurkan obat bebas yang dibeli di toko kelontong dengan minuman berenergi. Hal tersebut menjadi alasan perlu dilakukannya pengenalan Profesi Apoteker sejak dini khususnya pada siswa sekolah dasar agar keberadaaan Profesi Apoteker dapat dirasakan oleh mereka serta dapat memberikan pengetahuan tentang obat. Pengenalan Profesi Apoteker melalui kegiatan apoteker cilik kepada siswa SD bertujuan agar para siswa dapat mengetahui Profesi Apoteker, mengetahui jenis dan golongan obat, serta penggunaan obat yang benar sejak usia dini. Kegiatan ini melibatkan para siswa kelas 5 SDN 11 Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah. Metode yang digunakan yaitu penyampaian materi terkait profesi Apoteker serta pengetahuan tentang obat, bermain game bisik kata yang mengacu pada penggolongan obat untuk mengingat obat- obat yang sering digunakan sehari-hari, praktik mengemas obat dalam bentuk serbuk. Kegiatan dilakukan dengan mengisi pretest terlebih dahulu dan setelah semua intervensi dilakukan postest dengan mengisi kuesioner. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengetahuan para siswa terkait Profesi Apoteker dan mengerti tentang obat dengan hasil nilai rata-rata pretest 57,18% dan postest 78,75% yang berarti terjadi peningkatan pemahaman pengetahuan para siswa sebelum dan sesudah pemberian materi dan praktik.

References

Kesehatan K. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jakarta; 2016.

Kemenkes RI. Modul Penggunaan Obat Rasional. Kemenkes RI. 2011;1–192.

Astutiningsih C, Tjahjani NP, Listyani L. Pengenalan Profesi Apoteker dan Mengenali Obat Sejak Usia Dini. J Abdidas. 2021;2(3):713–9.

Fahriati, A. R., Nurihardiyanti, Maelaningsih, F. S., Aulia, G., Sari, D. P., Werawati, A., Fadhilah, H., Ismaya, N. A., Melizsa, Nadya, A. R. I. S. Penyuluhan dan Pengenalan Profesi Apoteker Kepada Siswa Sekolah Dasar di MIN 2 Tangerang Selatan. In: Prosiding Senantias, 1(1), [Internet]. 2020. p. 687-694. Available from: http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/8301/5334

Nining N, Yeni Y. Penyuluhan Penggunaan Obat Rasional (POR) dalam Swamedikasi Kepada Masyarakat RW 18 Desa Cijengkol Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. J ABDINUS J Pengabdi Nusant. 2020;3(2):187–93.

Pengabdian JH, Masyarakat P. Jurnal Pengabdian UNDIKMA : Pelatihan Apoteker Cilik dan DaGuSiBu bagi Siswa SDN Losari di Singosari Kabupaten Malang Rizka Novia Atmadani , Ika Ratna Hidayati Program Studi Farmasi , Fakultas Ilmu Kesehatan , Universitas Muhammadiyah Malang Corresponding. 2020;1(2):77–81.

Downloads

Published

2022-11-30