Peningkatan Kemampuan Bantuan Hidup Dasar Korban Tenggelam Pada Perawat Puskesmas Di Kawasan Wisata Kecamatan Sijuk

Authors

  • Amiruddin Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • R. Ade Sukarna Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • Septy Nur Aini Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Keywords:

Bantuan Hidup Dasar, Korban Tenggelam, Perawat, Kawasan Wisata

Abstract

Keselamatan wisatawan merupakan salah satu faktor yang menentukan keputusan untuk melakukan suatu perjalanan ke suatu destinasi pariwisata. Pulau lengkuas sebagai salah satu wisata favorit dengan perjalanan laut dan juga berbagai kegiatan rekreasi air, snorkeling, diving dan kano memiliki resiko kejadian korban tenggelam. Keselamatan wisatawan tidak terlepas dari peran perawat dalam kesiapsiagaan memberikan bantuan hidup dasar bila ada korban tenggelam. Kematian korban tenggelam biasanya terjadi karena ketidakmampuan petugas kesehatan (perawat) dalam menangani penderita pada fase gawat darurat (golden perioded). Ketidakmampuan tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar korban tenggelang (near drowning). Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar perawat dalam melakukan penyelamatan korban tenggelang (near drowning) di pantai. Penilaian peserta dilakukan sebelum diberikan pelatihan dan sesudah menyelesaikan pelatihan. Penilaian yang yang diambil berupa tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta. Mitra pada kegiatan ini adalah Puskesmas Tanjung Binga Kabupaten Belitung. Sasaran adalah 3 dokter, 14 perawat, 2 sopir ambulan dan 2 anak buah kapal (ABK) ambulan air. Seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) korban tenggelam dengan nilai post testnya di atas 80. Seluruh peserta yang mengikuti ujian BHD secara individu dinyatakan lulus 100%.

References

Amiruddin, Nazliansyah, & Lubis, A. Y. S. (2022). Pengetahuan bantuan hidup dasar korban tenggelam dengan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan pada perawat, 6(1), 35–47. Retrieved from https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/2364

Higgs, J., Hay, I., & Sefton, A. (2008). Communication in the Health and Social Sciences. USA: Oxford University Press.

Ian Felstead. (2013). Role modelling and student nurse professional development. British Journal of Nursing, 22(4), 223–227.

Indirawaty, Syamsuddin, & Sumarni. (2003). Realitas sosial interaksi sosial perawat-klien: pola komunikasi terapeutik di rumah sakit.

Mandujano, G. M. (2016). Relación De Percepción Del Paciente Y Calidad De La Interacción Según La Teoría De Peplau: Hospital Dos De Mayo-2006. Revista Peruana de Obstetricia y Enfermería, 3(2), 87–96. Retrieved from http://www.aulavirtualusmp.pe/ojs/index.php/rpoe/article/view/552

McGilton, K. S., Irwin-Robinson, H., & Boscart, V. M. (2006). Communication Enhancement: Nurse and Patient Satisfaction Outcomes in a Complex Continuing Care Facility. Journal of Advanced Nursing, 54(1), 35–44.

Shearer, R., & Davidhizar, R. (2003). Using Role Play to Develop Cultural Competence. Journal of Nursing Education, 42(6), 273–275. https://doi.org/10.3928/0148-4834-20030601-10

Istvan, Kovari & Zimányi, Krisztina. (2011). Safety And Security In The Age Of Global Tourism (The changing role and conception of Safety and Security in Tourism). APSTRACT: Applied Studies in Agribusiness and Commerce. 05. 10.19041/Apstract/2011/3-4/10.

BPS. (2018). Statistik Wisatawan Nusantara 2018

Novi, D. (2018). Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Basic Life Support (BLS) Dengan Kemampuan Perawat Dalam Melakukan Tindakan Basic Lifr Suport (BLS) di RSU Aminah Blitar Tahun 2018.

Downloads

Published

2023-09-30