https://ejournal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/DimasBinatera/issue/feedJurnal Dimas Binatera : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Sehat Sejahtera2024-11-29T12:02:55+07:00Septy Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep[email protected]Open Journal Systems<p><strong>Jurnal Dimas Binatera</strong> is Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Sehat Sejahtera. Jurnal Dimas Binatera published by Research and Community Service Center of Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang is a peer-reviewed journal that contains scientific articles about application of nursing, midwifery, nutrionist, pharmacys and health science in community service and empowerment. This journal is published twice a year, namely in March and September.</p>https://ejournal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/DimasBinatera/article/view/26Pengenalan dan Daya Terima Virgin Coconut Oil (VCO) pada Ibu Balita di Desa Kimak, Kabupaten Bangka 2024-11-25T14:23:05+07:00Emmy Kardinasari[email protected]Endah Mayang Sari[email protected]Eri Virmando[email protected]Ambar Wicaksono[email protected]<p>Kelapa merupakan salah satu komoditi penting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa VCO yang diekstraksi dari jenis kelapa hijau yang berasal dari pulau Bangka memiliki kandungan alkaloid dan saponin sehingga memberikan indikasi potensi VCO sebagai agen antiinflamasi dan antibakteri. Selain itu, ketika digunakan sebagai minyak dalam pijat oksitosin, VCO dapat mendukung peningkatan produksi ASI pada ibu post-partum di Kota Pangkalpinang. Minyak kelapa secara tradisional banyak dihasilkan oleh masyarakat Bangka melalui proses pemanasan, tetapi proses ini dapat merusak antioksidan di dalamnya. Diketahui bahwa VCO yang diekstraksi dengan metode fermentasi memiliki daya hambat oksidasi lebih besar dibandingkan yang diproduksi dengan metode lainnya. Dalam kegiatan ini ibu balita dikenalkan dengan VCO dari metode fermentasi melalui demo dan praktik pembuatan VCO dengan metode fermentasi. Kemudian mereka juga diberikan kesempatan untuk kemudian menilai VCO tersebut dan memberikan skor persepsi daya terima atas VCO yang sudah dihasilkan. Diketahui bahwa skor secara keseluruhan peserta menyukai VCO yang dihasilkan, dengan skor 4,6. Dari segi warna dan tekstur, persepsi daya terima sangat baik dengan skor 4,3, sedangkan untuk aroma dan rasa dinyatakan suka dengan skor 3,9. Peserta juga melakukan praktik secara mandiri dan kegiatan ini dilaporkan oleh ketua kader di Desa Kimak, Kabupaten Bangka.</p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Dimas Binatera : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Sehat Sejahterahttps://ejournal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/DimasBinatera/article/view/25Peningkatan Pengetahuan Kader Remaja Menggunakan Aplikasi SIGLOWING di Wilayah Kerja Puskesmas Ciwaruga Desa Sariwangi Kabupaten Bandung Barat2024-11-29T12:02:55+07:00Neng Ayu Rosita[email protected]Dhimas Herdhianta[email protected]Ida Widyawati[email protected]Febri Sri Lestari[email protected]Ridwan Setiawan[email protected]<p>Kegiatan pengabdian masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Ciwaruga Kecamatan Parongpong Desa Sariwangi, Kabupaten Bandung Barat, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan stunting melalui edukasi berbasis aplikasi SIGLOWING. Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang dapat mempengaruhi kualitas generasi masa depan. Metode pelaksanaan kegiatan melibatkan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada rerata nilai pengetahuan peserta dari 7,1875 menjadi 8,5625, dengan peningkatan jumlah responden dengan kategori pengetahuan baik dari 37,5% menjadi 56,25%. Adanya peningkatan pengetahuan didukung oleh kemampuan adaptasi remaja terhadap teknologi digital dan peran aktif kader remaja dalam menyebarluaskan informasi pada Masyarakat.</p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Dimas Binatera : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Sehat Sejahterahttps://ejournal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/DimasBinatera/article/view/27Penerapan Art Drawing Therapi Untuk Menurunkan Gejala Negatif Dan Gejala Positif Pada Pasien Skizofrenia2024-11-26T08:56:14+07:00Sulistyaningsih Sulistyaningsih[email protected]Wahyu Rima Agustin[email protected]Dewi Suryandari[email protected]<p>Skizofrenia yaitu keadaan jiwa seseorang yang mengalami gangguan yang menjadikan bahasa, persepsi, pikiran serta pengalaman menjadi positif atau negatif. Pada pasien skizofrenia mampu dalam mengendalikan pikiran serta tidak mampu mengidentifikasi dan mengendalikan halusinasi. Proses di dalam penyembuhannya bisa dengan cara pembuatan sebuah karya seni kreatif atau bisa dikenal dengan terapi seni menggambar. Proses ini dapat membantu pasien dalam mengatasi gangguan emosi, menyelesaikan konflik, memperoleh wawasan tambahan, mengurangi perilaku bermasalah, dan meningkatkan kebahagiaan hidup mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan <em>art drawing therapy</em> untuk menurunkan skor PANSS pada pasien skizofrenia di Ruang Rawat Inap RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Kriteria partisipan dalam kegiatan ini yaitu pasien skizofrenia yang sudah kooperatif sejumlah 15 orang. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi tanya jawab, alat bahan yang digunakan yaitu alat menggambar, kertas gambar, pensil warna, pensil dan <em>tools</em> PANSS. Hasil yang didapat yaitu pasien menggambar berbagai macam gambaran yaitu mulai dari menggambar bunga, pemandangan pedesaan, rumah, hewan laut jenis ikan, garis-garis coretan, daun, sawah dan pasien mengatakan masuk RSJD karena mengamuk marah-marah tidak punya uang, belum nikah di usia dewasa, ditinggal oleh istri, belum bisa membeli rumah serta disaat kegiatan ini pasien sangat kooperatif, senang karena bisa mengobrol sekaligus bermain (menggambar).</p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Dimas Binatera : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Sehat Sejahterahttps://ejournal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/DimasBinatera/article/view/29Peningkatan Pengetahuan Pengelola Alat dan Obat Kontrasepsi di Wilayah Kota Pangkalpinang2024-11-29T09:56:29+07:00Rachmawati Felani Djuria[email protected]Lana Sari[email protected]Rohmatun Karimah[email protected]Susan Delilah[email protected]Dela Lanaya[email protected]<p>Salah satu isu strategis dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2017-2022 adalah masih tingginya laju pertumbuhan penduduk. Pangkalpinang menduduki urutan ketiga jumlah penduduk paling banyak dengan jumlah 216.893 jiwa. Di lapangan ditemukan adanya kasus gagal pemakaian implant. Apakah hal ini terkait dengan penyimpanan, minum obat yang menurunkan kualitas implant, berat badan akseptor KB atau lainnya. Oleh karena itu, bagian program membutuhkan data/survei penyebab banyaknya ditemukan kasus tersebut sebelum masa 3 tahun hamil. Berdasarkan hasil penelitian wilayah yang paling banyak ketidaksesuaian dalam tahapan penyimpanan adalah Pangkalpinang yakni 100%. Hasil studi pendahuluan dengan pihak BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan yang telah disarankan dalam penelitian sebelumnya memang belum pernah dilaksanakan. Pesertanya adalah pengelola alkon di seluruh puskesmas Kota Pangkalpinang dan OPD KB Kota Pangkalpinang. Upaya peningkatan pengetahuan pengelola alokon dilakukan dengan pelatihan dengan metode ceramah dan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) serta praktek, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut. Hasil kegiatan adalah adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value 0,000 antara pengetahuan sebelum dilakukan pelatihan dan sesudah dilakukan pelatihan pengelolaan alkon.. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan pengelola alkon di wilayah Kota Pangkalpinang sehingga adanya perbaikan sistem pengelolaan alkon di wilayah Kota Pangkalpinang.</p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Dimas Binatera : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Sehat Sejahterahttps://ejournal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/DimasBinatera/article/view/28Pendampingan Keluarga Balita Stunting di Desa Sijuk Kabupaten Belitung2024-11-29T10:54:01+07:00Septy Nur Aini[email protected]Sri Yani[email protected]Epriyani Epriyani[email protected]<p>Pada tahun 2023, dari 178 Balita, terdapat 28 balita stunting (15,7%) (Ditjen Bina Pembangunan Daerah - Kementerian Dalam Negeri, 2023). Kecamatan Badau, Selat Nasik, dan Sijuk menjadi fokus prioritas pencegahan penanganan stunting di Kabupaten Belitung. Peran kader dalam meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting menyebutkan bahwa kader memiliki kontribusi besar dalam penurunan risiko stunting. Kader dapat melakukan pendampingan pada ibu dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Mitra pada kegiatan ini adalah Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Kegiatan dilaksanakan pada Bulan April – September 2023 di Desa Sijuk. Metode yang digunakan meliputi Pelatihan Kader terkait pendampingan keluarga dan Pendampingan keluarga oleh Kader melalui edukasi pencegahan dan penanganan stunting dan monitoring diet dan perawatan balita. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan baik dari Kader maupun Ibu Balita dengan peningkatan rerata sebesar 12,66 dari rerata prettest 84,33 dan posttest 71,67. Hasil uji t berpasangan didapatkan pada kelompok Ibu Balita t hitung > t tabel pada taraf signifikansi 5% (-2,262 > -5,075) dan mempunyai nilai P <0,05 yang berarti terdapat peningkatan secara signifikan pada skor pengetahuan. Sedangkan pada kelompok kader didapatkan nilai t hitung > t tabel pada taraf signifikansi 5% (-2,262 < -4,582) dan mempunyai nilai P<0,05 yang berarti terdapat peningkatan secara signifikan pada skor pengetahuan. Pemberian pelatihan pendampingan kader dalam melakukan edukasi pada ibu dengan balita stunting menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dengan signifikansi peningkatan pada kelompok kader. Keterampilan kader secara berturut-turut mengalami peningkatan dari pendampingan pertama sampai dengan terakhir. Pendampingan keluarga balita stunting dapat diterapkan untuk meningkatkan pemberdayaan Masyarakat mandiri dalam upaya penurunan stunting.</p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Dimas Binatera : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Sehat Sejahtera